
Di era digital yang serba cepat ini, keresahan Gen Z terkait self-awareness dan kesehatan mental semakin menjadi sorotan. Generasi yang tumbuh bersama teknologi ini menghadapi tantangan unik yang membuat Gen Z mudah FOMO (fear of missing out), depresi dan rentan stres. Menyadari pentingnya isu ini, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) yang telah berdiri selama 34 tahun, siap untuk melakukan perubahan secara menyeluruh untuk mengikuti perubahan zaman. Melalui Focus Group Discussion (FGD) dan riset mendalam, melibatkan seluruh civitas akademika hingga alumni, USNI berkomitmen untuk menyediakan solusi nyata bagi para mahasiswa agar mereka dapat mencapai potensi #jadiversiterbaikdiri mereka. Narasi USNI Baru : #jadiversiterbaikdiri FGD dan riset yang dilakukan oleh USNI mengungkapkan beberapa gap penting dalam pengembangan pendidikan di USNI. Perlunya perubahan di dalam kurikulum, memperkuat integritas dan kedisiplinan dosen, peningkatan kompetensi dosen, perbaikan sarana dan prasarana serta pendukung lainnya. Sebab adanya perbedaan generasi dari dosen dan mahasiswa saat ini, membuat seluruh civitas akademika harus bisa beradaptasi sesuai perubahan jaman. Berdasarkan temuan dari FGD dan riset tersebut, USNI dengan bangga memperkenalkan produk pendidikan yang berbeda dari kampus lainnya. Program ini dirancang untuk menemukan versi terbaik diri setiap mahasiswa. USNI percaya bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang perlu dikembangkan dengan pendekatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, program #jadiversiterbaikdiri ini mencakup berbagai kegiatan yang mendukung self-awareness dan kesehatan mental, termasuk kurikulum berbasis kewirausahaan yang kreatif dan kolaboratif, workshop, konseling, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan diri. Program Unggulan USNI, Beda dari yang lain! Salah satu program #jadiversiterbaikdiri yang menjadi unggulan USNI yaitu program pengembangan diri 4 tahun yang memberikan dasar penguatan mental berupa self discovery dan time management di tahun pertama, mental health management dan confidence building di tahun kedua, growth mindset dan global mindset di tahun ketiga, dan terakhir di tahun keempat berupa career option dan professional networking. Selain itu, USNI kini menyediakan program Free Trial Class yang bertujuan agar kamu mendapatkan gambaran nyata tentang jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Sehingga membantu mengurangi risiko salah jurusan. Awal perkuliahan mahasiswa akan dilakukan psikotes dan konseling, untuk lebih mengenal diri dan kesiapan mental belajar di USNI. Hanya di USNI, satu-satunya universitas di Indonesia yang memberikan keuntungan ini. Selain dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, USNI juga mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan diri dan kesehatan mental. Kami percaya bahwa aktivitas di luar kelas dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam kehidupan mahasiswa, membantu mereka menemukan passion, membangun jaringan sosial, dan mengembangkan keterampilan soft skill yang berharga. Dari klub olahraga hingga komunitas seni, ada banyak pilihan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi minat mereka dan menemukan dukungan dari sesama mahasiswa. Sebagai bagian dari komitmen USNI untuk membantu setiap mahasiswa #jadiversiterbaikdiri, USNI terus berupaya untuk meningkatkan program dan layanan. USNI selalu mendengarkan masukan dari mahasiswa, dosen, alumni dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan mahasiswa. Dengan begitu, kami dapat memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil adalah yang terbaik untuk mahasiswa.USNI: Menjawab Keresahan Gen Z dengan Program Unggulan Terbaru! Gen Z : pribadi punya banyak mimpi, tetapi bingung melangkah