
Jakarta, 29 September 2025 – Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) kembali menggelar Dubes Ngopi Series edisi ke-22. Acara ini menghadirkan Ambassador of the Netherlands to Indonesia, Timor-Leste, and ASEAN, H.E. Marc Gerritsen, sebagai dosen tamu. Diskusi dipandu oleh Iqbal Rocki Ulhaq, M.App.Ling., sebagai moderator.
Dalam sambutannya, Marc Gerritsen mengungkapkan rasa senangnya dapat hadir di kampus USNI dan memberikan apresiasi terhadap jalannya diskusi yang penuh interaksi.
“I'm Marc Gerritsen, Ambassador of the Kingdom of the Netherlands to Indonesia and to Timor-Leste and ASEAN. I've been here for one year, and this is my first speech at the Universitas Satya Negara Indonesia,” ungkap Marc Gerritsen.
Dirinya melanjutkan, “I really liked today's event because there were many questions, there was a good interaction, and there was a good mix in the audience of students, faculty, high school students, boys, girls. So I really liked the interaction today.”
Menurutnya, acara seperti Dubes Ngopi Series tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dirinya sebagai diplomat karena menjadi sarana untuk lebih memahami pandangan generasi muda Indonesia. Melalui dialog terbuka semacam ini, Gerritsen dapat menangkap aspirasi, keresahan, dan semangat mahasiswa yang mewakili generasi penerus bangsa.
“Well, I think by attending today's event, having interaction for me is useful because I get a better understanding of what Indonesian students are worried about, what they ask, what their questions are, and hopefully for them it's also useful to learn about how we are organized as embassy, what we do, and why Indonesia matters to the Netherlands,” tuturnya.
Lebih jauh, Gerritsen menegaskan pentingnya hubungan erat antara Belanda dan Indonesia sebagai mitra alami di kancah internasional. Ia menyoroti bahwa meskipun kedua negara memiliki banyak perbedaan, keduanya tetap berbagi tujuan yang sama dalam menciptakan dunia yang lebih stabil, makmur, dan demokratis.
“As I said, the Netherlands and Indonesia are natural partners. There's a lot that we are different in, but we have the same goals. We want an international rules-based order with a strong multilateral system. That is what we strive for. We have stability, we have prosperity, and we want people to be pro-elections,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kemitraan antara Belanda dan Indonesia semakin relevan di tengah tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, transisi energi, dan ketahanan pangan. Menurutnya, kerja sama kedua negara tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan bilateral, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam forum regional dan internasional.
Dekan FISIP USNI, Fahlesa Munabari, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kesediaan Dubes Belanda hadir di USNI. Menurutnya, Dubes Ngopi Series merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para tokoh internasional sekaligus memperluas wawasan global.
Melalui Dubes Ngopi Series ini, USNI berharap dapat terus membuka ruang dialog antara mahasiswa dengan para pemimpin internasional, sehingga menumbuhkan pemahaman global sekaligus memperkuat jejaring akademik lintas negara.