
Jakarta, 29 Agustus 2025 – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) menggelar USNI Full Grant Day sekaligus MoU Signing Ceremony bersama sejumlah mitra strategis, yaitu YOU-I JAPAN Co. Ltd., SenseUnilabs Indonesia, dan International University Network (IUN).
Acara ini menjadi momentum penting bagi USNI dalam memperluas kerja sama internasional, sekaligus membuka peluang pendidikan lebih luas bagi mahasiswa melalui program beasiswa full grant.
Dalam sambutannya, Rektor USNI, Dr. Sihar Sitorus B.S.B.A., MBA., menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang telah menjalin kolaborasi dengan USNI. Menurutnya, kerja sama ini bukan hanya memperkuat posisi USNI di kancah pendidikan global, tetapi juga membuka ruang sinergi antara akademisi, industri, dan jejaring universitas internasional.
Perwakilan mitra turut memberikan pernyataan. Richard Lee dari SenseUnilabs Indonesia menuturkan:
“SenseUnilabs Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang IoT dan AI. Hari ini kita sudah tanda tangan MoU sama USNI, semoga kita bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan lancar sukses.”
Sementara itu, Yamada dari YOU-I JAPAN Co. Ltd. menyatakan kegembiraannya dapat membangun koneksi internasional bersama USNI.
“Pertama-tama kami sangat senang bisa membuat koneksi internasional baru bersama Universitas Satya Negara Indonesia. Perusahaan kami melakukan kerja sama juga dengan perusahaan, tetapi yang mudah adalah bekerja sama dengan universitas dan perusahaan di Indonesia. Kami bisa meng-handle 20 bahasa termasuk Bahasa Indonesia, maka bekerja sama dengan USNI ini kami bisa menjalankan kerja sama baik yang saat ini tengah berjalan, maupun bentuk kerja sama baru.”
Selain penandatanganan nota kesepahaman, acara juga diisi dengan seleksi peserta USNI Full Grant, yaitu program beasiswa pendidikan sebesar 50% hingga 100%. Proses seleksi dilakukan melalui tahap administrasi dan wawancara untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang berhak menerima kesempatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, USNI menegaskan komitmennya dalam mendorong akses pendidikan tinggi yang lebih inklusif, sekaligus memperkuat jejaring kerja sama internasional dengan berbagai mitra di bidang pendidikan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.