
Jakarta, 25 Agustus 2025 – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menandatangani kerja sama strategis dengan delapan mitra pemasyarakatan. Penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan, peningkatan pelayanan tahanan dan anak, serta penguatan pembinaan dan bimbingan bagi warga binaan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Mashudi, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor untuk memperkuat sistem pemasyarakatan di Indonesia.
“Kedelapan perjanjian kerja sama ini kami harapkan mampu memperkuat berbagai program, mulai dari ketahanan pangan hingga pembinaan warga binaan, sehingga tujuan pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif dapat terwujud,” ujarnya.
Salah satu mitra yang terlibat adalah Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Kerja sama Ditjen PAS dengan USNI berfokus pada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan pemasyarakatan. Ruang lingkup kerja sama mencakup penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian, program magang, pengabdian kepada masyarakat, hingga pelatihan profesi. Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Dari pihak USNI, penandatanganan dihadiri oleh Wakil Rektor I dan III, Dr. Dian Alanudin, MBA., GRCE., beserta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Assoc. Prof. Fahlesa Munabari, M.A., Ph.D.
Melalui kerja sama ini, USNI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemasyarakatan, terutama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia, baik bagi aparatur pemasyarakatan maupun warga binaan.
Penandatanganan kerja sama ini menandai awal dari sinergi yang lebih luas antara Ditjen PAS dan berbagai mitra, termasuk perguruan tinggi, dalam upaya menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif, produktif, dan berorientasi pada pembinaan berkelanjutan.