
Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) terus memperkuat perannya dalam mendukung akses pendidikan tinggi melalui kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan menengah. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kunjungan USNI yang diwakili oleh Wakil Rektor I dan III USNI, Dr. Dian Alanudin, MBA., GRCE, ke SMA Yadika 1 Duri Kepa.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi kolaborasi strategis antara kedua institusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
USNI menawarkan sejumlah program strategis untuk mendukung siswa SMA Yadika 1 Duri Kepa, salah satunya adalah skema biaya pendidikan khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di USNI.
Selain itu, USNI akan secara berkala mengirimkan dosen-dosen ahli untuk mengisi seminar, workshop, dan kelas inspiratif yang dirancang untuk memperluas wawasan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
“Ini bukan hanya soal promosi pendidikan tinggi, tapi tentang membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan antara SMA dan universitas. Kami ingin memastikan siswa memiliki akses, informasi, dan keberanian untuk melanjutkan studi tanpa hambatan,” ujar Dr. Dian Alanudin pada Selasa (29/04/2025).
Bentuk lain dari kemitraan akademik ini adalah pemberian dukungan bimbingan akademik serta pendampingan dalam penguatan motivasi belajar siswa, guna mendorong mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami di USNI percaya bahwa pendidikan dimulai jauh sebelum mereka masuk bangku kuliah. Melalui kunjungan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kampus bukan tempat yang jauh, melainkan ruang yang terbuka dan siap menyambut mereka kapan saja,” tambahnya.
USNI juga membuka akses bagi siswa SMA Yadika 1 Duri Kepa untuk menggunakan berbagai fasilitas kampus yang dimiliki, seperti auditorium, studio broadcasting, ruang multimedia, dan laboratorium. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah seperti pelatihan jurnalistik, pentas seni, dan workshop keterampilan.
“Fasilitas kampus kami terbuka bagi siswa SMA Yadika 1. Kami ingin ruang-ruang seperti laboratorium, studio, hingga auditorium tidak hanya dimanfaatkan oleh mahasiswa, tapi juga menjadi wadah tumbuhnya kreativitas siswa,” jelas Dr. Dian.
Kemitraan ini memiliki fondasi yang kuat karena SMA Yadika 1 Duri Kepa dan USNI berada dalam satu naungan Yayasan Abdi Karya (Yadika). Sinergi ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi jangka panjang antara pendidikan menengah dan tinggi.
“Karena kita berada dalam satu grup yang sama atau Yadika, sudah sewajarnya kita membangun kolaborasi yang saling menguatkan. USNI siap menjadi bagian dari perjalanan akademik siswa SMA Yadika, sejak hari ini dan ke depan,” pungkas Dr. Dian.
Kepala SMA Yadika 1 Duri Kepa pun menyambut baik kerja sama ini dengan penuh antusias.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan inisiatif dari USNI. Kehadiran langsung dari jajaran pimpinan perguruan tinggi ke sekolah kami adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan siswa. Kami optimis, kolaborasi ini akan memberi dampak positif yang besar dalam meningkatkan semangat dan kesiapan akademik siswa kami,” tutur Dra. Luky Mardiana.
Kunjungan ini menjadi awal dari langkah besar menuju kolaborasi berkelanjutan demi mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.