.png)
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penting dalam sebuah perguruan tinggi yang mendukung kegiatan akademik mahasiswa dan dosen. Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) memahami pentingnya peran perpustakaan dalam menciptakan atmosfer akademik yang mendukung keberhasilan civitas akademika.
Febri Nurul Huda, S.IP., MM., sebagai Kepala Biro Pusat Pengetahuan dan Perpustakaan USNI, berbagi wawasan mengenai perkembangan dan inovasi yang telah dilakukan oleh perpustakaan, serta rencana pengembangannya ke depan. Sebagai langkah besar dalam modernisasi, perpustakaan USNI telah bertransformasi dari sistem manual menjadi digital.
Dirinya menyatakan, "Kondisi perpustakaan USNI saat ini alhamdulillah sudah sangat memenuhi, di mana perpustakaan ini sudah lengkap dan yang tadinya manual sekarang ini sudah digital."
Hal ini membuktikan komitmen perpustakaan untuk terus berkembang, mengakomodasi kebutuhan civitas akademika dengan sistem yang lebih efisien dan praktis. Dengan koleksi buku dan jurnal yang sangat lengkap, Perpustakaan USNI memiliki sekitar 10.000 judul buku yang terbagi dalam koleksi referensi, koleksi umum, serta koleksi digital seperti sumber, jurnal, dan lainnya.
Koleksi ini tidak hanya bisa diakses di dalam kampus, namun juga oleh pengguna yang berada di luar kampus, memastikan kemudahan akses informasi bagi siapa saja yang membutuhkannya. Perpustakaan USNI tidak hanya menawarkan koleksi yang lengkap, namun juga inovasi dalam hal layanan.
Peminjaman buku kini sudah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem otomasi. Pengunjung dapat meminjam buku secara online atau digital, dengan menggunakan kartu anggota yang harus didaftarkan terlebih dahulu.
Febri menjelaskan, "Sistem semua sudah berbasis online atau teknologi dan juga memakai sistem SLiMS (Senayan Library Information Management System), yang memungkinkan semua database perpustakaan terkomputerisasi."
Hal ini menjadikan Perpustakaan USNI sebagai salah satu perpustakaan yang memberi kemudahan bagi pengunjung untuk mengakses dan meminjam buku tanpa hambatan. Tidak hanya soal peminjaman buku, perpustakaan USNI juga mengadakan berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan literasi informasi di kalangan mahasiswa dan dosen.
Salah satunya adalah program "Bisik" (Bincang Asik) yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang topik-topik yang relevan dengan kehidupan akademik. Selain itu, terdapat juga pelatihan Turnitin, Mendeley, serta klinik skripsi yang membantu mahasiswa dalam mengutip referensi dengan benar dan mempermudah pencarian referensi skripsi atau tesis.
"Kami juga ada yang namanya klinik skripsi, yang di mana kami mendampingi mahasiswa tingkat akhir untuk mencari referensi atau membantu skripsinya,” ungkap Febri.
Program ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu menyelesaikan tugas akhir mereka dengan baik dan sesuai dengan standar akademik. Inovasi juga terus menjadi fokus utama dalam pelayanan Perpustakaan USNI.
Salah satunya adalah program "Cinelib" (nonton bareng) dan podcast berseri yang diselenggarakan oleh perpustakaan. Perpustakaan USNI juga bekerja sama dengan unit Creative Marketing untuk meningkatkan engagement, baik dengan civitas akademika maupun masyarakat luar.
"Inovasi ini kita terus berkolaborasi, misalnya dengan membuat podcast atau event seperti bedah buku yang bertujuan untuk memberikan warna baru dalam pelayanan perpustakaan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, perpustakaan juga mengadopsi metode musik yang bertujuan menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung. "Ada musik tenang yang bertujuan untuk merangsang stimulus agar pengunjung rileks," ujar Febri.
Perpustakaan USNI juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa mitra kerja sama yang dimiliki termasuk Perpustakaan Nasional, Bank Indonesia, serta berbagai perguruan tinggi lainnya.
"Kita juga pernah mendapatkan hibah fasilitas dari Bank Indonesia melalui PPI pada tahun 2016, dan ini menjadi salah satu bukti bahwa kerja sama kami semakin diperhitungkan,” tuturnya.
Perpustakaan USNI berkomitmen untuk terus berkembang dan mengedepankan pengembangan fasilitas berbasis digital dan virtual. Febri berharap, "Target kita Perpustakaan tidak hanya bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi aja, melainkan terakreditasi A dan kemudian unggul sesuai dengan visi misi USNI."
Melalui pengembangan fasilitas digital, workshop, dan kolaborasi dengan berbagai mitra, Perpustakaan USNI diharapkan dapat terus menjadi pusat literasi yang mendukung kesuksesan pendidikan di USNI serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.