
Jakarta, 15 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pengendalian pencemaran udara, Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Universitas Satya
Negara Indonesia (USNI), PT Dynapac Asia, dan Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta
Selatan, mengadakan kegiatan Uji Emisi Kendaraan Bermotor dan Seminar bertema
“Uji Emisi dan Safety Riding: Menciptakan Udara Bersih”.
Acara berlangsung di kampus USNI dengan target 200 kendaraan
dari enam kelurahan di wilayah Kebayoran Lama. Kegiatan uji emisi yang digelar
gratis ini bertujuan untuk memastikan kendaraan masyarakat memenuhi standar
emisi yang ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara. Dengan uji emisi ini,
diharapkan kendaraan bermotor di Jakarta Selatan dapat memenuhi standar
lingkungan dan mengurangi pencemaran udara,” ujar Iwan Kristian, Camat
Kebayoran Lama.
Menurutnya, masyarakat perlu lebih sadar untuk rutin
memeriksa kondisi kendaraan mereka melalui uji emisi. Pemerintah juga mendorong
penegakan regulasi, seperti mengaitkan uji emisi dengan persyaratan
perpanjangan STNK. Uji emisi ini merupakan salah satu cara efektif untuk
mengurangi dampak negatif dari gas buang kendaraan bermotor yang tidak memenuhi
standar lingkungan.
Bersamaan dengan uji emisi, diselenggarakan pula seminar
bertema “Uji Emisi dan Safety Riding: Menciptakan Udara Bersih” yang
diisi oleh Wahyu Wijanarko, ST. M.Ling., dari PT Dynaplast dan Erni Pelita
Fitratunnisa, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan,
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Erni Pelita Fitratunnisa menjelaskan langkah-langkah
strategis Pemprov DKI Jakarta dalam pengendalian pencemaran udara, termasuk
penerapan tilang elektronik (ETLE) yang diintegrasikan dengan uji emisi.
“Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan berbagai regulasi
untuk mendukung pengendalian pencemaran udara, termasuk Peraturan Daerah Nomor
2 Tahun 2005 dan Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023,” tambahnya. Upaya ini
diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kualitas
udara dengan rutin melakukan uji emisi kendaraan mereka.
Sementara itu, perwakilan dari Dosen Prodi Teknik Lingkungan
USNI, Ir. Nunung Nurhayati, M.Si., menyampaikan pentingnya pemahaman tentang
emisi kendaraan dan keselamatan berkendara sebagai bagian dari upaya
menciptakan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.
“Ilmu mengenai emisi dan safety riding sangat relevan
untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita,” jelasnya. Seminar ini juga
memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana merawat kendaraan
agar lebih ramah lingkungan dan mengurangi risiko kecelakaan melalui safety
riding.
Melihat antusiasme warga, Aldi Muhammad Alim, mahasiswa USNI
asal Pondok Pinang, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Dengan uji
emisi ini, saya bisa memastikan motor saya dalam kondisi baik, terutama untuk
perjalanan jauh,” ujarnya. Menurut Aldi, kegiatan ini juga memberikan kesadaran
lebih untuk merawat kendaraan agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Adapun Daniel, seorang pengendara motor lainnya, menyebutkan
bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Uji emisi membantu kita mengetahui
apakah kendaraan kita sudah memenuhi standar lingkungan atau belum, sekaligus
mengurangi polusi udara di Jakarta,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan
dan menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai wilayah.
Dukungan pemerintah dan rencana ke depan juga disampaikan
oleh Erni yang menegaskan bahwa kegiatan uji emisi ini merupakan bagian
dari program prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk pengendalian pencemaran udara.
Ia juga menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan
masyarakat untuk mencapai lingkungan yang lebih baik.
“Dinas Lingkungan Hidup mendukung kegiatan seminar dan
workshop yang dilakukan oleh Universitas Satya Negara Indonesia terkait dengan
pengendalian pencemaran udara. Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini,
masyarakat dan sivitas akademika semakin memahami pentingnya uji emisi dan
cara-cara untuk menjaga kualitas udara,” ungkapnya.
Ke depannya, Kecamatan Kebayoran Lama merencanakan kegiatan
uji emisi serupa di lokasi-lokasi strategis seperti Lapangan Ahmad Yani. Camat
Iwan Kristian menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi
pencemaran udara, tetapi juga memberikan edukasi praktis kepada masyarakat
tentang pentingnya uji emisi kendaraan bermotor.
Universitas Satya Negara Indonesia, melalui Fakultas Teknik
dan Prodi Teknik Lingkungan, berharap dapat terus berkontribusi dalam
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengendalian pencemaran udara. USNI
juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung
kebijakan dan program lingkungan yang berkelanjutan.