
Jakarta, 18 Desember 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB), Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) menyelenggarakan Seminar
Manajemen dengan mengangkat topik diskusi “Transformasi dari ekonomi
tradisional menuju ekonomi berbasis pengalaman digital”. Topik ini diambil
mengingat zaman sekarang sudah semakin maju dan tentunya dunia ekonomi di
desain mengikuti kemajuan digital.
Acara ini menghadirkan Rani B. Estiningtyas, seorang alumni terkemuka dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya, dengan konsentrasi studi Manajemen Pemasaran. Sejak Februari 2024, beliau mengemban amanah sebagai Deputy Branch Manager Business di Bank Tabungan Negara.
Dalam paparanya, Rani menjelaskan “Ekonomi tradisional identik dengan pasar fisik di mana transaksi jual beli dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli. Interaksi tatap muka dan keberadaan tempat yang spesifik menjadi ciri khas dari sistem ekonomi ini. Konsep ini serupa dengan praktik perbankan tradisional di mana nasabah harus mengunjungi cabang bank secara fisik untuk melakukan transaksi,” imbuhnya.
Rani menjelaskan bahwa masyarakat kini dikenal sebagai "casual society", di mana mereka tidak lagi bergantung pada uang tunai berkat kemudahan era digital. Bahkan Kementerian Koperasi saat ini bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong transformasi ekonomi digital di pasar, agar pasar tradisional beralih ke platform digital guna mempermudah transaksi jual beli.
“Ke depannya, kita bisa menggunakan QRIS atau kartu debit saat berbelanja di pasar. Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memastikan pasar juga bertransformasi ke sistem digital,” ujarnya.
Rani juga membahas tentang pentingnya digital marketing
bagi karier di ekonomi digital. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai
adalah menjadi konten kreator. Menjadi konten kreator bukan hanya sekadar
memiliki akun media sosial atau membuat video, tetapi juga penting untuk
mengetahui cara menciptakan produk digital atau konten yang menarik, bernilai,
dan bermanfaat bagi audiens.
“Keterampilan seperti editing dan pemilihan audio, juga sangat penting di dunia digital marketing yang tidak dapat dikuasai dalam waktu singkat. Dibutuhkan waktu dan latihan yang konsisten untuk menguasainya dengan baik,” imbuhnya.
Pada sesi penutupan acara, Rani menyampaikan harapannya agar materi yang disampaikan hari ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, baik bapak, ibu, maupun mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa dunia terus bergerak dengan cepat, dan jika kita tidak beradaptasi dengan perubahan yang ada, kita berisiko tertinggal jauh. Adaptasi menjadi kunci untuk tetap relevan dan berkembang di era yang terus berubah ini.
“Saya berharap kalian semua dapat menjadi inovator-inovator muda yang mampu menciptakan solusi-solusi kreatif dalam menghadapi tantangan transformasi ekonomi digital. Manfaatkanlah pengetahuan yang kalian peroleh untuk mengembangkan produk atau jasa yang bernilai tambah bagi masyarakat, tambahnya.